“Surat Cinta Seorang Hacker”
Seandai’nya hatimu adalah sebuah system,
Maka aku akan
scan kamu untuk mengetahui port mana yang terbuka,
Sehingga tidak ada keraguan saat aku c:\> nc -l -o -v -e ke
hatimu,tapi aku hanya berani ping di belakang
anonymouse proxy, inikah rasanya jatuh cinta sehingga membuatku
seperti pecundang atau aku memang pecundang sejati whatever!
Seandainya hatimu adalah sebuah system,
Ingin rasanya aku manfaatkan
vulnerabilities-mu, pake PHP injection Terus
aku ls -la; find / -perm 777 -type d, sehingga aku tau kalo di
hatimu ada folder yang bisa di tulisi atau adakah free
space buat aku?. apa aku harus pasang backdor “Remote
Connect-Back Shell” jadi aku tinggal nunggu koneksi
dari kamu saja, biar aku tidak merana seperti ini.
Seandainya hatimu adalah sebuah system,
Saat semua
request-ku diterima aku akan nogkrong terus di
bugtraq untuk mengetahui bug patch n
pacth terus, aku akan jaga service-mu jangan sampai
crash n aku akan menjadi firewall-mu aku akan
pasang portsentry, dan menyeting error page-mu
” The page cannot be found Coz Has Been Owned by Someone get
out!” aku janji gak bakalan ada macelinious program
atau service yang hidden, karena aku sangat sayang dan
mencintaimu.
Seandainya hatimu adalah sebuah system,
Jangan ada kata “You
dont have permission to access it” untuk aku, kalo ga mau di
ping flood Atau DDos Attack jangan ah….! kamu
harus menjadi sang bidadari penyelamatku.
Seandainya hatimu adalah sebuah system, …?
Tapi sayang hatimu bukanlah sebuah system,
kamu adalah sang bidadari
impianku, yang telah mengacaukan system-ku!
Suatu saat
nanti aku akan datang dan mengatakan kalo di hatiku sudah ter’infeksi
virus yang Menghanyutkan, Ga ada anti virus yang dapat
menangkal’nya selain … kamu.
“Balasan surat cinta seorang hacker”
Maaf, aku tak pernah menggunakan port default. Dan aku slalu
menggunakan protocol2 yang secure.
sehingga tak kan pernah kau mendapatkan plain text saat kau
mencoba melakukan sniffing dan C:\> nc -l -o -v
-e yang kau berikan hanya kuanggap sebagai spam
semata
Meskipun kau menggunakan anonymous proxy, kan terus ku
trace, hingga ku temukan IP asli mu sebagai
seorang pecundang yang tak bisa di andalkan
Maaf, bug-bug vulnerabilitas-ku yang kau temukan hanyalah
sebuah honeypot untuk menjebak pecundang sepertimu.
Antivirus ku telah men‘detect dan
me‘Remove mu sebagai sebuah trojan yang
mengancam
meskipun kau berhasil memasang backdor php shell
di hatiku tapi maaf,.. server tomcat ku hanya
support jsp. Freespace yang ada hanya tinggal sebuah
drive swap yang sangat penting artinya bagiku,
dan takkan
kuijinkan siapapun menempatinya.
Meskipun kau berhasil menambatkan Netcat sebagai
“Remote Connect-Back Shell”,
percuma,..
proxy bokap ku takkan pernah mengijinkan ku
ter’koneksi dengan orang lain.
Maaf, untuk saat ini kau hanya akan menerima “Request timed
out” dariku. Karena hatiku sedang “Sory, server
maintenance”
Tak perlu kau menjaga ku, karna bokapku telah
menjodohkanku dengan seorang PNS (bukan Pegawai Negeri Sipil
tapi Professional Network Security)
Maaf, untuk saat ini “Destination unreachable”
Untukmu
tak pernah ada kata “You dont have permission to access
it”
Suatu saat kau akan menerima “Reply from
me” dengan TTL=never. Tapi hanya sebatas
sahabat, jangan mengharap respon lebih dariku.
karena
admin-ku bisa-bisa curigation dan mem‘blok akses
dengan alasan klasik RUU APP.
Kau benar, aku bukanlah sebuah system, dan aku bukanlah bidadarimu.
Seandai’nya hatimu adalah sebuah system,
Maka aku akan
scan kamu untuk mengetahui port mana yang terbuka,
Sehingga tidak ada keraguan saat aku c:\> nc -l -o -v -e ke
hatimu,tapi aku hanya berani ping di belakang
anonymouse proxy, inikah rasanya jatuh cinta sehingga membuatku
seperti pecundang atau aku memang pecundang sejati whatever!
Seandainya hatimu adalah sebuah system,
Ingin rasanya aku manfaatkan
vulnerabilities-mu, pake PHP injection Terus
aku ls -la; find / -perm 777 -type d, sehingga aku tau kalo di
hatimu ada folder yang bisa di tulisi atau adakah free
space buat aku?. apa aku harus pasang backdor “Remote
Connect-Back Shell” jadi aku tinggal nunggu koneksi
dari kamu saja, biar aku tidak merana seperti ini.
Seandainya hatimu adalah sebuah system,
Saat semua
request-ku diterima aku akan nogkrong terus di
bugtraq untuk mengetahui bug patch n
pacth terus, aku akan jaga service-mu jangan sampai
crash n aku akan menjadi firewall-mu aku akan
pasang portsentry, dan menyeting error page-mu
” The page cannot be found Coz Has Been Owned by Someone get
out!” aku janji gak bakalan ada macelinious program
atau service yang hidden, karena aku sangat sayang dan
mencintaimu.
Seandainya hatimu adalah sebuah system,
Jangan ada kata “You
dont have permission to access it” untuk aku, kalo ga mau di
ping flood Atau DDos Attack jangan ah….! kamu
harus menjadi sang bidadari penyelamatku.
Seandainya hatimu adalah sebuah system, …?
Tapi sayang hatimu bukanlah sebuah system,
kamu adalah sang bidadari
impianku, yang telah mengacaukan system-ku!
Suatu saat
nanti aku akan datang dan mengatakan kalo di hatiku sudah ter’infeksi
virus yang Menghanyutkan, Ga ada anti virus yang dapat
menangkal’nya selain … kamu.
“Balasan surat cinta seorang hacker”
Maaf, aku tak pernah menggunakan port default. Dan aku slalu
menggunakan protocol2 yang secure.
sehingga tak kan pernah kau mendapatkan plain text saat kau
mencoba melakukan sniffing dan C:\> nc -l -o -v
-e yang kau berikan hanya kuanggap sebagai spam
semata
Meskipun kau menggunakan anonymous proxy, kan terus ku
trace, hingga ku temukan IP asli mu sebagai
seorang pecundang yang tak bisa di andalkan
Maaf, bug-bug vulnerabilitas-ku yang kau temukan hanyalah
sebuah honeypot untuk menjebak pecundang sepertimu.
Antivirus ku telah men‘detect dan
me‘Remove mu sebagai sebuah trojan yang
mengancam
meskipun kau berhasil memasang backdor php shell
di hatiku tapi maaf,.. server tomcat ku hanya
support jsp. Freespace yang ada hanya tinggal sebuah
drive swap yang sangat penting artinya bagiku,
dan takkan
kuijinkan siapapun menempatinya.
Meskipun kau berhasil menambatkan Netcat sebagai
“Remote Connect-Back Shell”,
percuma,..
proxy bokap ku takkan pernah mengijinkan ku
ter’koneksi dengan orang lain.
Maaf, untuk saat ini kau hanya akan menerima “Request timed
out” dariku. Karena hatiku sedang “Sory, server
maintenance”
Tak perlu kau menjaga ku, karna bokapku telah
menjodohkanku dengan seorang PNS (bukan Pegawai Negeri Sipil
tapi Professional Network Security)
Maaf, untuk saat ini “Destination unreachable”
Untukmu
tak pernah ada kata “You dont have permission to access
it”
Suatu saat kau akan menerima “Reply from
me” dengan TTL=never. Tapi hanya sebatas
sahabat, jangan mengharap respon lebih dariku.
karena
admin-ku bisa-bisa curigation dan mem‘blok akses
dengan alasan klasik RUU APP.
Kau benar, aku bukanlah sebuah system, dan aku bukanlah bidadarimu.